Berita Wisata

Berita Update

Index Berita

Berita Olahraga

Berita Teknologi

Berita Kesehatan

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Disini

Kaba Kampuang

Berita Entertainment

Pasang Iklan Anda

Pasang Iklan Anda

Kualitas Udara di Provinsi Sumbar Berfluktuatif

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti beberapa kawasan di Sumatera Barat. Asap kiriman dari Sumatera Selatan tersebut menyebabkan kualitas udara di kawasan ini fluktuatif.

"Sangat fluktuatif, setap jam bisa berobah tergantung sumber apinya. Karena di sini hanya kiriman," ujar Kasi Observasi Stasiun GAW Bukit Kototabang, Budi Satria via telpon

Sebab, menurut Budi Satria, arah angin dari selatan ke tenggara akan membawa asap itu dari selatan Sumatera. Makanya, jika ada peningkatan titik api di Sumatera Selatan, satu hingga tiga hari kemudian asap akan tiba di Sumatera Barat.

Budi mengatakan, hujan yang turun di Sumatera Barat tidak terlalu berpengaruh. Kabut asapnya akan hilang sebentar dan muncul lagi, jika titik api masih ada di Sumatera Selatan.

Berdasarkan rilis Stasiun Global Atmosphere Watch Koto Tabang, Selasa, (20/10) pukul 10.00 WIB, tingkat konsentrasi aerosol atau partikel debu (PM10) yang terletak di Kabupaten Agam hanya 519 mikrogram per meter kubik, dengan kategori berbahaya. Satu jam kemudian naik menjadi 424 ug/m3.

Dua ham kemudian kembali naik menjadi 433 ug/m3 dan pantauan pukul 15 terjadi penurunan dengan ISPu mencapai 248 ug/m3.

"Kiriman asap masih tetap ada, selama titik api di selatan Sumatera masih terpantau," ujarnya.

Menurutnya, selama Oktober 2015, kualitas udara yang dipantau di Koto Tabang berada dalam kategori sedang hingga tidak sehat. Kondisi ini bertahan setiap hari.

Sumber : Minangkabaunews.com

Tidak ada komentar:

Berikan Tanggapan Anda